Bab 2 : Sembuhkan Diri Anda Dari Dalih, Penyakit Kegagalan.
Pelajarilah secara mendalam tentang manusia dan Anda akan menemukan bahwa orang yang tidak sukses menderita penyakit pikiran dalih (excusitis) atau penyakit kegagalan.
Pelajarilah kehidupan orang yang sukses, maka Anda akan menemukan bahwa dalih yang ada boleh jadi ada untuk orang yang "sedang-sedang" saja, tetapi tidak dibuat oleh orang yang sukses.
Seperti semua penyakit, penyakit dalih menjadi semakin buruk apabila tidak diobati dengan tepat dan segera. Korban dari penyakit ini akan mengalami proses mental Korban penyakit ini akan membuat dalih yang "bagus" dan hidup bersama dalih tersebut. Kemudian, ia mengandalkan dalih tersebut untuk menjelaskan kepada dirinya sendiri dan orang lain mengapa ia tidak maju-maju. Setiap korban membuat dalih, dalih tersebut akan tertanam lebib dalam di dalam pikiran bawah sadarnya dan meyakini bahwa dalih itu benar sepenuhnya.
So! jangan main-main dengan apa yang kalian ucapkan sebab itu akan memengaruhi mindset dan pikiran kalian loh!
Prosedur Satu : Dalam program individual Anda untuk berpikir sukses, ialah memberi vaksinn diri Anda terhadap penyakit dalih, penyakit kegagalan.
Dalih muncul dalam berbagai bentuk, tetapi jenis yang terburuknya adalah dalih kesehatan, dalih intelegensi, dalih usia, dan dalih nasib.
Empat Bentuk Dalih yang Paling Lazim
(I) Tetapi... Kesehatan Saya Buruk!
Kesehatan seringkali menjadi alibi seseorang dalam mengembangkan dirinya. Pikirkan! berapa banyak jutaan orang yang memiliki masalah kesehatan? Jutaan orang menderita dalih kesehatan, tetapi apakah orang suskes yang Anda kenal -tetapi tidak mau- menggunakan kesehatannya sebagai dalih.
Terdapat dua macam orang yang menghadapi masalah kesehatan. Orang yang pertama, yang bahkan tidak yakin bahwa ada yang tidak beres denagn fisiknya -bahkan melakukan self diagnose- merasa khawatir, depresi, dalam perjalanan menuju kekalahan, menginginkan seseorang untuk menyokong bahwa ia tidak dapat maju. Orang kedua kedua, sesudah menjalani operasi atau mengetahui ia mempunyai masalah kesehatan, tetapi optimis dan berhasrat untuk mengerjakan sesuatu sebab ia ingin waktu yang tersisa di hidupnya akan ia gunakan sebaik mungkin untuk hal yang sukai atau hal yang bermanfaat. Ia merasa bersyukur dan selalu berpikir positif.
Perbedaannya terletak pada bagaimana mereka berpikir tentang kesehatan!
Empat hal yang dapat Anda lakukan untuk menaklukan dalih kesehatan :
1) Jangan berbicara tentang kesehatan Anda. Kebiasaan ini membosankan bagi orang lain. Orang mungkim mendapatkan sedikit simpati, tetapi ia tidak mendapatkan respek dan loyalitas dengan menjadi pengeluh kronis. Kebiasaan ini membuat Anda tampak egosentris dan nyinyir.
2) Jangan khawatir tentang kesehatan Anda. Dr. Walter Alvarez, pensiunan konsultan untuk Mayo Clnic yang terkenal di dunia menulis : "Saya selalu minta kepada oranag-orang yang suka cemas untuk melatih kendali diri". Jangan terlalu berlebihan menanggapi masalah kesehatan yang belum tentu separah yang Anda kira.
3) Bersyukurlah secara tulus bahwa kesehatan Anda, baik sebagaimana adanya. Hanya dengan bersyukur merupakan vaksinasi yang manjur terhadap berkembangangnya penyakit baru dna penyakit sesungguhnya.
4) Ingatkan ke diri Anda bahwa "Jauh lebih baik letih karena bekerja daripada letih karena menganggur"
(II) Tetapi.. Anda Harus Mempunyai Otak yang Cerdas untuk Berhasil!
Dalih intelegensi begitu lazim sehingga hampir 95 persen dari orang di sekeliling kita mengidapnya di berbagai tingkat. Kebanyakan dari kita membuat dua kesalahan dasar sehubungan dengan intelegensi :
1) Kita terlalu meremehkan kekuatan otak kita, dan
2) Kita terlalu menganggap hebat kekuatan otak orang lain.
Mereka merasa gagal menghadapi situasi yang menantang karena merasa bahwa untuk itu "diperlukan otak yang cerdas". Akan tetapi, datanglah orang yang tidak peduli dengan intelegensi tersebut dan mendapatkan pekerjaan itu. Yang penting sebenarnya bukanlah berapa banyak intelegensi yang Anda miliki, tetapi bagaimana Anda menggunakan apa yang benar-benar Anda punyai.
Sekali lagi! Pikiran yang memandu intelegensi Anda jauh lebih penting daripada berapa banyak intelegensi yang mungkin anda punyai.
Minat, antusiasme-itulah faktor yang paling penting di ilmu pengetahuan. Jika Anda mempunyai cukup ketekunan untuk bertahan pada sesuatu, Anda jauh lebih baik daripada orang dengan intelegensi menganggur, walaupun mungkin intelegensi itu mendekati genius.
Ketekunan adalah 95 persen dari kemampuan.
Kita tidak dapat berbuat banyak mengubah jumlah kemampuan asli, tetapi kita pasti dapat mengubah cara kita menggunakan apa yang kita miliki. Pengetahuan baru akan menjadi kekuatan jika diterapkan - dan hanya jika pemakaiannya konstruktif.
Einstein mengajarkan bahwa lebih penting menggunakan otak kita berpikir daripada menggunakannya sebagai gudang fakta.
Sesungguhanya, yang dibutuhkan ialah orang yang dapat memecahan masalah, yang dapat memikirkan gagasan. Orang yang dapat bermimpi, kemudian mengembangkan mimpi tersebut ke dalam aplikasi praktis; dan manusia-gagasan dapat menghasilkan uang sedangkan manusia fakta tidak dapat.
Tiga Cara untuk Menyembukan Dalih Intelegensi :
1) Jangan pernah meremehkan intelegensi Anda sendiri dan menganggap tinggi intelegensi orang lain. Berkosentrasilah dengan apa yang Anda miliki. Temukan bakat unggul Anda. Manajemen otak Anda daripada khawatir dengan IQ Anda.
2) Ingatkan diri Anda beberapa kali setiap hari bahwa "Sikap saya lebih penting daripada intelegnsi saya". Kembangkan sikap "saya menang". Manfaatkan intelegnsi Anda untuk pikiran kreatif. Gunakan otak Anda untuk memikirkan cara-cara yang menang, bukan cara-cara yang salah.
3) Ingat bahwa kemampuan berpikir jauh lebih bernilai daripada kemampuan mengingat fakta. Tanya diri Anda sendiri, "Apakah saya menggunakan kemampuan mental saya untuk membuat sejarah, atau hanya untuk merekam sejarah yang dibuat oleh orang lain.
( Dua dalihnya lagi next post ya!)
Komentar
Posting Komentar